sejarah brandy

gnac (bahasa Indonesia: Konyak) adalah Brandy yang diproduksi di kawasan sekitar kota Cognac di Perancis. Sejumlah paling sedikit 90% dari buah anggur yang dijadikan bahan baku Cognac harus berasal dari jenis anggur Ugni Blanc, Folle Blanche atau Colombard. Selebihnya bisa menggunakan sepuluh jenis anggur lain yang sudah ditemtukan. Walaupun demikian, sebagian besar Cognac dibuat dari anggur Ugni Blanc. Sebelum bisa disebut Cognac, minuman harus disuling sebanyak dua kali dengan memakai ketel tembaga dan disimpan paling sedikit 2 tahun di dalam tong kedap udara dari kayu Ek.
 

Minuman beralkohol serupa Cognac, namun diproduksi di kawasan Armagnac dan berbeda dalam cara penyulingannya disebut Armagnac. Kota Cognac adalah salah satu dari tiga kawasan yang secara resmi ditetapkan sebagai kawasan Brandy di Eropa, dua kota lainnya adalah Armagnac dan kota Jerez di Spanyol.

Daerah Penghasil

Kawasan yang ditetapkan sebagai penghasil Cognac meliputi hampir seluruh Charente Maritime, sebagian besar Charente, serat beberapa wilayah di Deux Sevres dan Dordogne. Kawasan tersebut dibagi menjadi enam wilayah penanaman yang disebut Cru. Urutan keenam wilayah penanaman anggur untuk Cognac yang disusun berdasarkan kualitas adalah Grande Champagne, Petite Champagne, Borderies, Fins Bois, Bons Bois, dan Bois Ordinaires.

Cognac yang dibuat dari campuran Eau-de-vie asal dua wilayah penanaman saja (wilyah Grande Champagne dan Petite Champagne) dikenal sebagai "Fine Champagne Cognac" ("Cognac terbaik dari kawasan Champagne"), san tidak ada hubungannya dengan Sampanye. Syaratnya anggur yang digunakan paling sedikit 50% harus berasal dari kawasan Grande Champagne.

Walaupun diproduksi di kawasan yang sudah ditentukan, Brandy tidak bisa disebut Cognac atau dijual sebagai Cognac bila tidak memenuhi syarat ketat dari badan pengatur produksi Cognac (BNICBureau National Interprofessionel du Cognac). Brandy yang diproduksi di wilayah lain di Perancis atau di negara lain di dunia juga tidak bisa disebut Cognac.

Wisatawan yang berkunjung ke kota Cognac dan daerah sekitarnya sering mendapat kesempatan mencicipi Cognac oleh pabrik Cognac setempat. Perusahaan Cognac sering menawarkan tur ke pabrik untuk melihat cara pembuatan Cognac.


 
 
Proses Produksi

Cognac dibuat dari Eau-de-vie atau Eaux-de-vie (translasi literal: "air kehidupan")Eau-de-vie adalah istilah bahasa Perancis untuk Brandy buah berwarna bening yang didapat dari dua kali penyulingan anggur putih dan diproduksi di kawasan penghasil Cognac. Sebelum disuling, anggur putih tersebut tidak enak diminum. Distilasi dilakukan dengan menggunakan ketel tembaga tradisional yang disebut Charentais atau Alembic. Desain dan ukuran Alembic yang dipakai juga ditetapkan dengan peraturan. Distilasi dilakukan dua kali dan Eau-de-vine yang dihasilkan berkadar alkohol 70%.

Cognac belum bisa dijual atau belum bisa disebut Cognac kalau belum dimatangkan dengan cara disimpan paling sedikit dua tahun, dihitung dari akhir masa distilasi (biasanya mulai 1 April setelah anggur dipanen).

Selama penyimpanan, sejumlah besar persentase alkohol (dan air) dari Eau-de-vine menguap lewat pori-pori tong. Penduduk setempat menyebut rembesan tersebut sebagai "Part Des Anges" atau 'Porsi Minum Untuk Bidadari' (istilah serupa juga digunakan dalam produksi Scoth Whisky). Produk akhir biasanya dicampur air murni hingga kadar alkohol turun hingga 40% (80 proof). Sebagian produsen biasanya menambahkan sedikit pewarna karamel untuk mewarnai Cognac.

Usia Cognac ditentukan berdasarkan usia Eau-de-vine termuda yang digunakan dalam campuran. Cognac biasanya dibuat dari campuran Eau-de-vine. Hal ini dilakukan produsen untuk menghasilkan rasa yang berbeda dari Cognac yang hanya dibuat dari satu pabrik atau datu perkebunan. Pabrik Cognac memiliki pencicip utama yang bertugas menciptakan campuran Cognac khas dari pabrik tersebut, sekaligus menjamin Cognac mereka yang sama selalu memiliki rasa yang tetap.

Kualitas

Tingkatan kualitas tidak resmi dalam memasarkan Cognac adalah:
  • VS (Very Special) atau bintang tiga adalah Cognac usia termuda yang dimatangkan dengan cara disimpan paling sedikit dua tahun di dalam tong.
  • VSOP (Very Superior Old Pale) atau Reserve adalah Cognac usia termuda yang dimatangkan dengan cara disimpan paling sedikit 4 tahun di dalam tong.
  • XO (Extra Old) adalah Cognac usia termuda yang dimatangkan dengan cara disimpan paling sedikit 6 tahun di dalam tong. Contohnya Napoleon dan Hors d'Age.

Tingkatan kualitas Cognac dipinjam dari tingkatan kualitas Brandy dan hanya digunakan pada label merek Cognac terkemuka sewaktu memasarkan produknya. Produsen Cognac tradisional justru tidak menggunakan tingkatan kualitas pada labelnya.

 
 
Produsen Cognac terkemuka juga menghasilkan merek-merek Cognac berkualitas tinggi. Seperti diantaranya adalah:

  • Extra by Camus produksi Camus Cognac. Kualitas Cognac merek ini berada di atas XO, dan dikemas dalam kemasan botol khas. Cognac paling tua yang digunakan sebagai campuran dari wilayah penanaman Borderies, Grande Champagne dan Petite Champagne.
  • Louis XIII de Remy Martin produksi Remy Martin. Cognac terbaik merupakan campuran lebih dari 1200 jenis Eau-de-vine kualitas terbaik yang sudah dimatangkan paling sedikit 55 tahun (biasanya antara 65 tahun hingga lebih dari 100 tahun) di dalam tong kayu Ek yang sudah sangat tu asal Limousin. Kemasannya berupa botol kristal karya pengrajin kristal , Baccarat. Masing-masing botol diberi nomor secara individual dan pemiliknya didaftar.
  • Richard Hennessy produksi Hennessy. Cognac campuran lebih dari 100 Eau-devine yang berusia di atas 200 tahun, dan dikemas dalam botol kristal Baccarat. Nama produk ini diambil dari nama pendiri perusahaan Cognac Hennessy.
  • L'Esprit de Courvoisier produksi Courvoisier. Cognac campuran dari Eau-de-vine yang berusia lebih dari 200 tahun. Kemasannya berupa botol yang dibuat dengan tangan oleh Lalique, dan masing-masing botol diberi nomor secara individual.
  • Cognac Antik Moyet produksi Moyet (Tres Vieille Fine Champagne dan Tres Vieille Grand). Cognac yang merupakan campuran Cognac dari tong yang berusia diatas 150 tahun. Setiap botol diberi nomor secara individual dan ditandatangani oleh kepala gudang penyimpanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tequla

sejarah wine

brand wine