makanan khas gorontalo
Makanan Khas Gorontalo ‘Binte Biluhuta’
Gorontalo, terkenal sebagai daerah penghasil jagung yang subur. Oleh masyarakat pribumi, hasil bumi tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan kuliner khas Gorontalo, yaitu ‘Binte Biluhuta’. Nama Binte yang berarti jagung, sedangkan biluhuta yaitu disiram. Jadi diartikan secara bahasa adalah jagung yang disiram.
Binte Biluhuta ini paling enak disantap saat masih panas. Racikannya sendiri terdiri dari jagung putih ketan, dicampur dengan parutan kelapa, udang dan suwiran ikan cakalang, kemudian disiram dengan kuah berbumbu rempah-rempah khas Gorontolo.
Lebih nikmat dan lengkap lagi ditambah dengan irisan daun bawang, tomat, kemangi, dan cabai. Untuk mengharumkan cita rasa dan mengangkat kelezatannya, perl ditambahkan perasan jeruk lemon suwanggi.
Jika melihat Binte Biluhuta maka kamu akan terbayang dengan bubur Manado, karena memang kedua kuliner khas dari daerah yang berbeda ini memiliki kesamaan. Kesamaan dilihat dari sama-sama makanan berkuah dan ada suwiran ikan cakalang serta sayuran sebagai pelengkapnya.
Nah ada juga perbedaannya, yaitu jika Binte Biluhuta terbuat dari bahan dasar jagung dan parutan kelapa, sedangkan bubur Manado terbuat dari bahan dasar beras dan singkong.
Minuman Khas Gorontalo ‘Es Brenebon’
Saat siang bolong, dengan teriknya matahari yang panas, paling nikmat bersantai dengan ditemani minuman segar. Nah kalo kamu berkunjung ke Gorontalo, saat siang bolong paling nikmat menyantap kesegaran ‘Es Brenebon’ minuman khas Gorontalo.
Brenebon adalah sebutan oleh masyarakat Gorontalo, lebih dikenal luasnya yaitu es kacang merah. Es Brenebon ini memang paling nikmat disantap siang hari, untuk menemani waktu santai kamu. Tak hanya cita rasa yang nikmat, minuman es ini juga memiliki manfaat yang menyehatkan.
Bahan utama kuliner minuman ini menggunakan kacang tanah yang berwarna merah. Saat menyantapnya, akan terasa cita rasa yang manis dan segar di lidah.
Menggunakan kacang tanah merah ini selain bertujuan untuk memberikan rasa manis, juga sebagai penghias sajiannya agar lebih menarik saat dituang bersama es serut. Bahan tambahan lainnya yaitu seperti sirup dan susu kental yang menambah kenikmatan minuman es kacang merah ini.
Jika disinggung mengenai kesehatan, Es Brenebon ini memang memiliki khasiat baik yang terkandung pada kacang merah. Kacang merah tersebut mengandung vitamin B, fosfor, kalsium, protein dan zat besi.
Jika dilihat kandungannya tersebut, maka kacang merah ini memiliki khasiat untuk mencegah kolesterol, mencegah risiko diabetes dan membantu proses pembekuan darah. Tak hanya dahaga yang akan terlepas, kondisi tubuh kamu pun akan tetap terjaga.
Sate Tuna Gorontalo
Sate adalah kuliner khas bangsa yang sudah go International. Di Indonesia, sate dikenal berasal dari Madura. Namun beberapa daerah juga memiliki kuliner khas sate, hanya saja penggunaan bahan dasar dan racikan bumbunya yang mencirikan perbedaan khasnya.
Mungkin yang sudah banyak orang tahu itu sate Madura dan sate Padang. Tak hanya itu guys, Gorontalo juga memiliki kuliner khas sate sendiri, yaitu ‘Sate Tuna’. Nah ini juga sebagai salah satu sumber daya alam lokal yang dimanfaatkan masyarakat pribumi, selain jagung tadi.
Tak seperti restoran seafood biasanya, yang hanya menyajikan ikan tuna goreng ataupun dibakar dalam bentuk utuh. Di Gorontalo ini ikan tuna dipotong dalam bentuk dadu serta ditusuk seperti sate.
Tak hanya dioleh menjadi sate, masih ada olahan tuna lainnya, seperti sashimi tuna, tuna bumbu woku, dada tuna bakar, sup ikan tuna yang segar dan nikmat.
‘Tili Aya’ Cemilan Gorontalo
Tili Aya merupakan kuliner khas Gorontalo yang disajikan sangat sederhana. Biasanya Tili Aya disajikan sebagai lauk atau pelengkap nasi dan makanan berat lainnya di setiap acara-acara adat.
Tili Aya terbuat bahan dasar gula merah, dicampur dengan beberapa butir telur, lalu ditambahkan santan kelapa. Setelah semua tercampur, adonan tersebut dikukus hingga matang. Pembuatan Tili Aya ini memang terbilang mudah.
Ayam Iloni
Apa sih ayam iloni itu? ayam yang menyedihkan? | Itu mah ironi guys..!! haha..
Kamu pasti tahu ayam bakar kan? Nah, ayam bakar merupakan kuliner yang sangat mudah sekali ditemui di berbagai daerah di Bumi Pertiwi ini. Tapi guys, kalau yang namanya Ayam Iloni tuh cuma ada di Gorontalo.
Secara tampak rupanya memang sama seperti ayam bakar atau ayam panggang lainnya. Namun, yang menjadi perbedaan itu adalah bumbunya. Racikan bumbu yang digunakan sebagai penyedap rasa Ayam Iloni ini menggunakan rempah-rempah jahe, kemiri, kunyit, bawang merah dan putih, serta beberapa rempah khas Indonesia lainnya.
Dari campuran rempah-rempah tersebut menghasilkan racikan bumbu yang nikmat. Serta ditambah dengan santan yang membuat cita rasa Ayam Iloni semakin sempurna. Terciptalah cita rasa gurih dan pedas yang sangat khas.
‘Ilabulo’ Makanan Khas Gorontalo
Mungkin bagi mereka yang bukan orang Gorontalo jika melihat makanan ini pasti akan mengira pepes. Illabuo memang tampak sekilas seperti pepes. Tapi guys, coba dulu cicipi cita rasanya. Jika dirasakan maka akan terasa sangat berbeda sekali dengan pepes.
Illabuo adalah makanan khas Gorontalo yang terbuat dari sagu dan ati ayam. Dalam pengolahannya dimasak menggunakan santan. Biasanya Illabuo disajikan oleh masyarakat Gorontalo sebagai hidangan makan siang.
Jika berkunjung ke Gorontalo jangan lupa ya guys mencicipi Illabuo ini..!!
Oleh-oleh Khas Gorontalo ‘Kue Karawo’
Nah selanjutnya membahas oleh-oleh khas Gorontalo. Oleh-oleh khas Gorontalo yang satu ini bernama ‘Kue Karawo’, adalah kue yang penyajiannya dihias seperti motif Kain Karawo. Kue karawo terbuat dari campuran tepung terigu, telur, mentega, susu, gula, maizena, dan vanili.
Setelah semua bahan tersebut diolah, lalu menjadi adonan yang siap untuk dicetak. Adonan kue karo dicetak menyesuaikan selera, namun kebanyakan adonan dibentuk hati atau bulat. Setelah adonan telah dicetak semua, lanjut pada proses panggang pada oven. Setelah dipanggang, lalu bagian atas kue dihias dengan krim.
Camilan Khas Gorontalo ‘Kue Sabongi’
Masih membahas tentang kue, namun yang ini adalah camilan khas Gorontalo yang tertua, yaitu ‘Kue Sabongi’. Mengapa tertua? Kue ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat pribumi Gorontalo, karena kue sabongi merupakan warisan leluhur nenek moyang masyarakat Gorontalo sejak dahulu kala.
Sejak dahulu masa kerajaan-kerajaan Gorontalo hingga sekarang, kue tradisional ini masih tetap terjaga eksistensinya. Sebagai kue tradisional tertua, Sabongi memiliki cita rasa yang sangat khas.
Walaupun kue ini terbuat hanya berbahan dasar pisang dan singkong, namun kenikmatannya tak terkalahkan dengan camilan masa kini. Apalagi kue ini sangat favorit sekali bagi masyarakat Gorontalo, jadi enggak bakal mungkin terkalahkan kenikmatannya dengan kue lainnya.
Di Gorontalo memang sangat jarang toko yang menjual kue ini, namun karena mudah pembuatannya, hampir semua masyarakat Gorontalo dapat membuat kue ini. Jadi saat kamu ke sana dan ingin mencicipi kue sabongi ini, mampir saja ke rumah warga dan meminta tolong untuk membuatkan.
‘Bilenthango’ Makanan Khas Gorontalo
Kembali lagi membahas tentang kuliner dari olahan ikan, jika sebelumnya membahas ikan tuna, namun yang ini berbeda. Bilenthango, makanan khas Gorontalo yang terbuat dari olahan ikan mujair. Olahan ikan mujair ini tak kalah nikmat dengan ikan tuna.
Proses pengolahannya, ikan mujair dimasak dengan setengah digoreng serta dipanggang, cara memasaknya ini memang terbilang unik. Nah, dari keunikan inilah menciptakan cita rasa yang menggoyang lidah.
Masakan Khas Gorontalo ‘Sayur Putungo’
Lanjut ke masakan khas Gorontalo, mungkin namanya terdengar asing. Sayur Putungo, masakan khas Gorontalo yang terbuat dari bahan dasar menggunakan jantung pisang. Sayur putungo ini juga termasuk masakan tradisional, sama seperti kue sabongi.
Mungkin di beberapa daerah lain juga memiliki kuliner dari olahan jantung pisang, hanya saja tiap daerah memiliki cara pengolahan dan racikan rempah-rempah yang berbeda.
Di Pulau Jawa masakan dari olahan jantung pisang ini dikenal dengan nama Ontong. Sayur Putungo diolah dengan beragam cara, menyesuaikan menu yang disandingkan dengan Putungo. Pengolahan biasanya dibuat tumis, santan, atau hanya lalapan biasa.
Paling matching guys, sayur putungo disantap bersama milu rebus atau milu bakar. Bisa juga putungo dijadikan lalap mentah, kemudian diiris kecil dan dicampur sambal, lalu disantap deh dengan jagung.
‘Duduli’ Oleh-oleh Khas Gorontalo
Duduli namanya sedikit familiar. Yap! Berasal dari nama oleh-oleh khas Garut, yaitu Dodol. Duduli sendiri memang dodol khas Gorontalo. Duduli pun termasuk makanan tradisional, dalam pembuatannya juga masih menggunakan cara tradisional.
Dodol khas Gorontalo atau yang lebih dikenal Duduli ini dibuat dengan bahan dasar menggunakan gula merah, santan, dan ketan. Jika dodol Garut dibungkus kecil-kecil menggunakan plastik. Dodol khas Gorontalo ini berbeda, dibungkus menggunakan daun woka.
Keripik Kasubi Pahangga
Hm.. Tadi minuman sudah, makanan dan masakan sudah, oleh-oleh juga sudah. Nah yang ini lebih berbeda sedikit guys, masih termasuk makanan juga sih. Namun yang ini termasuk makanan ringan, namanya Keripik Kasubi Pahangga. Wow! Kaya nama orang ya..
Buat kamu yang fanatik dengan camilan keripik, jangan lupa sama Keripik Kasubi Pahangga ya guys jika berkunjung ke Gorontalo. Pahangga itu adalah bahasa Gorontalo yang memiliki arti gula merah.
Cemilan Khas Gorontalo ‘Lalampa’
Nah yang ini juga makanan ringan lagi guys, namanya Lalampa. Mungkin di daerah jawa lebih dikenal dengan nama lemper. Lalampa memang makanan ringan khas Gorontalo yang masih sejenis dengan lemper.
Jika lemper Jawa dimasak dengan cara dikukus, namun Lalampa ini dimasak dengan cara dibakar. Dan juga isinya pun berbeda, Lalampa berisi ikan cakalang. Sebelum dibakar, lalampa diolesi dahulu dengan minyak sayur. Itulah yang membuat lalampa menjadi istimewa, karena aromanya yang menembus hingga ke dalam.
sumber
Komentar
Posting Komentar